Analisi Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
A. Pengertian Amdal
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan, baik dampak negative maupun berdampak positif. Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia,biologi, atau social.
Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun yang akan mendatang. Studi inilah yang kita kenal denga nama Analisi Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adlah meliputi dampak lingkungan disekitarnya, arti keberadaan suatu usaha atau proyek akan memengaruhi kegiatan-kegiatan yang berada di sekitar rencana lokasi, baik dampak rencana usaha atau kegiatan terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah ada sebaliknya maupun dampak kumulatif dari rencana usaha atau kegiatan dan kegiatan yang sudah terhadap lingkunagan hidup.
Dewasa ini penelitian terhadap AMDAL suatu usaha sebelum dijalankan sangat penting, baik terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan. Pada akhirnya jika aspek lingkungan dinyatakan tidak layak untuk dijalankan, maka sebaliknya dibatalkan karena akan memperoleh kerugian lebih besar dari pada manfaatnya. Pengertian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan pentingsuatu rancana usaha dan kegiatan.
B. Dampak Yang Ditimbulkan
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa AMDAL merupakan salah satu bagian dari aspek studi keelayakan bisnis. Artinya untuk melakukan suatu kegiatan usaha, bisnis, atau proyek. Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya, antara lain :
1. Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar biosfer
2. Sumber daya alam
3. Keanekaragaman hayati
4. Kualitas udara
5. Warisan alam dan warisan budaya
6. Kenyamanan lingkungan hidup
7. Nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup
Kemudian, komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat di sekitar, seperti antara lain :
1. Kepemilikan dan penguasaan lahan
2. Kesempatan kerja dan usaha
3. Taraf hidup masyarakat
4. Kesehatan masyarakat
Berikut ini dampak negative yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL, secara baik dan benar adalah sebagai berikut :
1. Terhadap tanah dan kehutanan
a. Menjadi tidak subur, gersang atau tandus, sehingga sangat merugikan sektor pertanian
b. berkurang jumlahnya, apabila terjadi pengerukan atau bahkan hilang
c. Terjadi erosi atau bahkan banjir apabila hutan yang disekitar proyek ditebang secara teratur
d. Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak aliran sungai di sekitarnya
2. Terhadap Air :
a. Mengubah warna, dari yang semula bening dan jernih menjadi kuning atau hitam,
sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan seperti air minum, mencuci, dan
keperluan lainnya.
b. Berubah rasa, dalam arti bahwa mungkin warnanya tidak berubah, akan tetapi rasanya
menjadi berubah, sehingga juga berbahaya untuk dijadikan air minum, karena mungkin
mengandung zat – zat yang berbahaya.
c. Berbau busuk atau menyengat, sehingga sangat menggaggu lingkungan di sekitarnya.
d. Mengering, hal ini disebabkan proyek yang dijalankan menggunakan air sungai atau air
tanah yang berlebihan, akibatnya air disekitar lokasi menjadi berkurang.
3. Terhadap udara
a. Udara di sekitar lokasi menjadi berdebu, untuk proyek tertentu seperti proyek batu kapur atau semen
b. Dapat menimbulkan radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti proyek bahan kimia
c. Untuk proyek tertentu dapat menimbulkan suara yang bising, seperti proyek perbengkelan
d. Menimbulkan aroma yang tidak sedap seperti berbau tajam, menyengat, busuk, seperti peternakan
4. Terhadap manusia
a. Akan menimbulkan berbagai penyakit
b. Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat sekitar lokasi akibat berubahnya struktur penduduk
c. Rusaknya adat istiadat masyarakat setempat
Dampak yang akan timbul, seperti di atas perlu dicarikan alternative penyelesaiannya. Penyelesaiannya ini harus dipenuhi atau dilengkapi oleh perusahaan yang dinilai kurang layak, adalah sebagai berikut:
1. Terhadap tanah
a. memiliki rehabilitasi lahan kritis melalui penhhijauan untuk banjir dan longsor
b. melakukan pengurukan atau penimbunan terhadap penggalian yang menyebabkan tanah berlubang
2. Terhadap air
a. memasa filter air sehingga air yang keluar dari pembuangan sudah bersih dan sehat
b. membuat saluran pembuangan yang teratur ke daerah tertentu
c. membersihkan semacam obat untuk menetralisir air yang tercema
3. Terhadap udara
a. Memasang filter udara untuk menghindari asap dan debu atau sumber polusi lainnya
b. Memasang alat kedap suara untuk mencegah suara yang bising
4. Terhadap karyawan
a. Menggunakan peralatan pengaman seperti masker, baju kerja yang aman
b. Diberikan asuransi jiwa dan kesehatan kepada setiap pekerja yang terlihat dalam perusahaan
c. Menyediakan tempat kesehatan untuk pegawai perusahaan yang terlibat dengan proyek
5. Terhadap masyarakat sekitar
a. menyediakan tempat kesehatan secara gratis pada masyarakat
b. Memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman dengan penggantian yang wajar
C. Tujuan Dan Kegunaan Studi Amal
Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi semua rencana usaha atau kegiatan yang akan dilaksanakan terutama
yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
2. Mengidentifikasi komponen – komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak
besar dan penting.
3. Memprakirakan dan mengevaliasi rencana usaha atau kegiatan usaha yang menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.
Sedangkan kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL adalah :
1. Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelolahan usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari
rencana usaha atau kegiatan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha atau kegiatan.
4. Member masukan untuk penyusunan rencana pengelolahan dan pemantauan lingkungan
hidup dari rencana usaha atau kegiatan.
D. Rona Lingkungan Hidup
Sasaran utama dari AMDAL adlah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran, tujuan, sasaran, dan sebagainya. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keanekaragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup pun berbeda-beda sesuai dengan rona lingkungan yang ada .
Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang bias dipilih ditelaah sesuai hasil pelingkupan dalam KA-AMDAL.
Fisik kimia
1. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan
2. Fisiografi
3. Hidroogi
4. Hidrooseanografi
5. Ruang, lahan, dan tanah
Biologi
1. Flora
2. Fauna
Sosial
1. Demokrafi
2. Ekonomi
3. Budaya
4. Kesehatan masyarakat
E. PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
Dampak besar dan terpenting dalam studi AMDAL menurut pedoman penyusuan AMDAL hendaknya dimuat hal – hal sebagai berikut :
1. Prakiraan dampak usaha atau kegiatan pada saat prakonstruksi, konstruksi operasi, dan
pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.
2. Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan bagi masyarakat
di wilayah studi kegiatan.
3. Memperhatikan dampak yang bersifat langsung maupun tidak langsung yang terjadi
akibat rencana atau kegiatan tersebut.
4. Melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan metode – metode formal
secara matematis.
F. EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING
Hasil evaluasi mengenai hasil telaah dampak besar dan penting dari rencana usaha atau kegiatan ini selanjutnya menjadi masukan bagi instansi yang bertanggung jawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan sebagaimana dimaksudkan dalam PP No. 27 Tahun 1999
1. Telaah terhadap dampak besar dan penting
a. Yang dimaksud dengan evaluasi dampak yang bersifat holistis adalah telaahan secara
totalitas terhadap beragam dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
b. Telaah secara holistis atas berbagai komponen lingkungan hidup yang diprakirakan
mengalami perubahan yang mendasar. Telaah ini dilakukan dengan menggunakan
metode – metode evaluasi yang lazim dan sesuai dengan kaidah metode evaluasi
dampak penting dalam AMDAL.
c. Dampak – dampak besar dan penting yang dihasilkan dari evaluasi disajikan sebagai
dampak – dampak besar dan penting yang harus dikelolah.
2. Telaah sebagai dasar pengelolahan
a. Hubungan sebab akibat (kausatif) antara sencana usaha atau kegiatan dan rona
lingkungan hidup dengan dampak positif dan negative yang mungkin timbil.
b. Ciri dampak penting ini juga perlu dikemukakan dengan jelas dalam arti apakah
dampak penting baik positif maupun negative akan berlangsung terus selama usaha
atau kegiatan itu berlangsung nanti atau antara dampak – dampak yang satu dengan
yang lain akan terdapat hubungan timbal balik.
c. Kelomok masyarakat yang akan terkena dampak negatif dan kelompok yang terkena
dampak positif harus di identifikasi kesenjangan antara perubahan yang diinginkan
dan perubahan yang mungkin terjadi akibat usaha atau kegiatan pembangunan.
d. Kemungkinan seberapa luas daerah yang terkena dampak penting ini.
e. Analisis bencana alam dan analisis resiko bila rencana usaha atau kegiatan berada
dalam daerah rawan bencana alam.
G. RUANG LINGKUP STUDI DAN METODE ANALISIS DATA
Ruang lingkup studi meliputi dampak besar penting yang ditelaah, yakni :
1. Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen langsung yang
berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
2. Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan terutama komponen
langsung yang terkena dampak yang ditimbulkannya.
3. Jenis – jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak – dampak yang
ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.
4. Aspek – aspek yang diteliti sebagaimana yang dimaksud pada butir 1,2,3 dimaksud
mengacu pada hasil pelingkupan yang tertuang dalam dokumen kerangka acuan untuk
AMDAL.
untuk lebih jelasnya, maka yang harus kita jabarkan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL
Pemrakarsa :
a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan sebagai pemrakarsa rencana usaha
atau kegiatan.
b. Nama dan alamat lengkap penanggung jawab pelaksaaan rencana usaha atau
kegiatan.
Penyusun AMDAL :
a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan disertai dengan kualifikasi
dan rujukannya.
b. Nama dan alamat lengkap penanggung jawab penyusun AMDAL.
2. Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang digariskan
dalam kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil pengamatan di lapangan. Batas
wilayah studi AMDAL dimaksud digambarkan pada peta dengan skala yang
memadai.
3. Pelingkupan Wilayah Studi
Penetapan lingkup wilayah studi di maksudkan untuk membatasi wilayah studi
AMDAL sesuai hasil pelingkupan dampak besar dan penting dengan memerhatikan
keterbatasan dan sumber daya, waktu, dan tenaga, serta saran pendapat dan
tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan. Lingkup wilayah studi AMDAL
diteteapkan berdasarkan pertimbangan batas – batas ruang, sebagai berikut :
a. Batas Proyek adalah ruangan dimana suatu rencana usaha atau kegiatan melakukan
kegiatan prakonstruksi, konstruksi, dan operasi. Dari ruang rencana usaha atau
kegiatan inilah berdampak sumber terhadap lingkungan hidup disekitarnya, termasuk
dalam hal ini alternatif lokasi rencana usaha atau kegiatan.
b. Batas Ekologi adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha atau
kegiatan menurut media transportasi limbah (air,udara) dimana prose salami yang
berlangsung di dalam ruang tersebut di perkirakan akan mengalami perubahan
mendasar termasuk dalam ruangan ini adalah ruang di sekitar rencana usaha dan
kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha atau
kegiatan.
c. Batas Sosial adalah ruangan di sekitar rencana atau kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu
yang sudah mapan (termasuk system dan struktur sosial), sesuai dengan proses
dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha atau kegiatan. Batas sosial ini sangat
penting dalam studi AMDAL, karena adanya kelompok yang kehidupan sosialnya
berubah akibat aktivitas usaha atau kegiatan.
d. Batas Administratif adalah ruangan di mana masyarakat secara leluasa malakukan
kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
e. Batas ruang lingkup studi AMDAL, yaitu ruang yang merupakan kesatuan dari
keempat wilayah di atas,namun penentuannya disesuaikan dengan kemampuan
pelaksana yang biasanya memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu, dana,
tenaga, teknik dan metode telaah.
4. Metode pengumpulan dan Analisis Data
Studi AMDAL dapat berjalan sesuai dengan alur dan pedoman yang telah ditetapkan,
sehingga akan menghasilkan studi yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah, maka studi AMDAL juga dalam analisisnya perlu melakukan metode pengumpulan
dan analisis data yang ilmiah pula.
Perlunya dilakukan metode pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan
pertimbangkan mengingat studi AMDAL merupakan telaahan mendalam atas dampak
besar dan penting usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup.
H. SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) perlu disusun secara sistematis, sehingga dapat :
1. Langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan,
perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha atau kegiatan.
2. Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk masyarakat, bila dipandang
masyarakat, dan mudah disarikan isinya pemuatan dalam media yang selama menyusun
AMDAL.
3. Memuat uraian singkat tentang berbagai kemungkinan dampak besar dan pentingnya, baik
pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi maupun pasca-opersi, serta keterangan
menganai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi serta berbagai kekurangan dan
keterbatasan yang dihadapi selama menyusun AMDAL.
I. KEGUNAAN DAN KEPERLUAN RENCANA USAHA ATAU KEGIATAN
Kegunaan dan keperluan mengapa rencana usaha atau kegiatan harus dilaksanakan baik ditinjau dari segi kepentingan pemrakarsa maupun dari segi menunjang program pembangunan.
1. Penentuan batas – batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana usaha atau
kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala memadai dan dapat memperlihatkan
hubungan tata kaitan dan tata letak antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan
usaha atau kegiatan lainnya seperti pemukimana dan lingkungan hidup alami yang
terdapat disekitar proyek harus diberi tanda peringatan.
2. Hubungan antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan jarak dan tersedianya
sumber daya air dan energy, sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam non-hayati
serta sumber daya manusia yang di perlakukan oleh rencana usaha atau kegiatan setelah
usaha atau kegiatan ini beroperasi.
3. Alternatif usaha atau kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan apabila berdasarkan
studi kelayakan terdapat beberapa alternatif lokasi usaha atau kegiatan, maka berikan
uraian tentang masing – masing alternatif lokasi tersebut.
4. Tata letak usaha atau kegiatan dilengkapi dengan peta, yang berskala memadai, yang
memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur lainnya yang akan dibangun dalam
lokasi rencana usaha atau kegiatan serta hubungan bangunan dan struktur tersebut dengan
bangunan yang sudah ada disekitar rencana usaha atau kegiatan bila terdapat beberapa
alternatif tata letak dan bangunan struktur lainnya, maka alternatif rancangan tersebut
diutamakan pula dalam peta yang berskala yang memadai.
5. Tahap pelaksanaan usaha atau kegiatan tahap prakonstruksi, konstruksi, jangka waktu
masa operasi, hingga rencana waktu pasca-operasi.
a. Tahap prakonstruksi/persiapan
Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada tahap
prakonstruksi. Uraikan secara mendalam difokuskan pada kegiatan selama masa
persiapan yang menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup.
b. Tahap konstruksi
i. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada
tahap prakonstruksi. Uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha atau kegiatan
yang menjadi menyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup.
ii. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan pembangunan unit atau sarana
pengendalian dampak, bila unit atau sarana yang dimaksud direncanakan akan
dibangun oleh pemrakarsa.
iii. Uraian tentang rencana pemulihan kembali bekas – bekas material, bahan, gudang,
jalan – jalan darurat, dan lain – lain setelah usaha atau kegiatan konstruksi berakhir.
c. Tahap Operasi
i. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada
tahap operasi uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha atau kegiatan yang
menjadi penyebab timbulnya dampak penting terhadap lingkungan hidup.
ii. Rencana rehabilitasi atau reklamasi lahan yang akan dilaksanakan selama masa
operasi termasuk dalam hal ini rencana pengoperasian unit atau sarana pengendalian
dampak yang telah dibangun pada masa konstruksi.
d. Tahap pasca Opersi
Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jawal atau usaha kegiatan pada tahap
pasca – opersi.
Sumber : Buku Gunadarma
2. Terhadap Air :
a. Mengubah warna, dari yang semula bening dan jernih menjadi kuning atau hitam,
sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan seperti air minum, mencuci, dan
keperluan lainnya.
b. Berubah rasa, dalam arti bahwa mungkin warnanya tidak berubah, akan tetapi rasanya
menjadi berubah, sehingga juga berbahaya untuk dijadikan air minum, karena mungkin
mengandung zat – zat yang berbahaya.
c. Berbau busuk atau menyengat, sehingga sangat menggaggu lingkungan di sekitarnya.
d. Mengering, hal ini disebabkan proyek yang dijalankan menggunakan air sungai atau air
tanah yang berlebihan, akibatnya air disekitar lokasi menjadi berkurang.
TUGAS II
Menjadi mahasiswa jurusan akuntansi memang sudah menjadi pilihan saya sejak di bangku SMA, tentulah sekarang saya bangga telah menjadi mahasiswa akuntansi, selain itu tidak hanya bangga saja yang saya perlihatkan, saya akan buktikan bahwa saya mampu menjadi mahasiswa jurusan akuntansi karena menjadi mahasiswa akuntansi adalah pilihan saya maka dari itu saya harus menjalani semua ini dengan rasa ikhlas agar semua ini dapat berjalan dengan sesuai yang diinginkan, dan menjalaninya pun tidak lah semudah itu saya harus lebih perdalam pelajaran ini dan menanamkan pada kehidupan sehari-hari
Memilih suatu jurusan memang harus didasari oleh keinginan kita sendiri tanpa harus ada paksaan dari orang lain sebab yang akan mengerjakannya adalah diri kita sendiriyang dapat berdampak pada kinerja yang kurang maksimal dan berimbas pada masa depan kita. Maka dari itu alasan saya memilih akuntansi karena saya memang menyukai pelajaran ini dan saya cukup menguasai pelajaran ini. Oleh karena itu saya lebih memilih akuntansi dari pada jurusan yang lainnya, karena setiap pilihan yang kita pilih dengan kemauan kita sendiri dan diiringi dengan usaha dan doa pasti akan mendapatkan hasil yang positif. Selain itu pada dunia kerja seorang akuntan pasti akan dibutuhkan oleh perusahaan karena di setiap perusahaan pasti akan membutuhkan seorang akuntan maka dari itu saya memilih akuntansi.
Aktivitas di kampus sangatlah penting untuk menunjang perkuliahan kita, karena dengan mengikuti mengikuti kegiatan – kegiatan yang ada di kampus misalnya berorganisasi, bergaul dengan mahasiswa, atau mengikuti acara yang diselenggarakan oleh kampus dll, selama itu bersifat positif walaupun itu tidak ada di dalam jadwal perkuliahan, sebaiknya itu harus di ikuti itu sangat berguna untuk menambah wawasan maupun menghilangkan rasa jenuh dalam menjalani perkuliahan serta kita juga dapat mengetahui perkembangan kampus kita, tentunya harus diimbangi dengan belajar, pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan tentunya tidaklah mudah kita pasti dihadapkan dengan kesulitan, dengan bekerja keras lah kita akan dapat melewatinya, tapi bila kita bisa melewatinya kita bisa berada satu langkah didepan. Di dalam perkuliahan pun sama banyak kesulitan yang harus dihadapi misalnya di dalam kelas, biasanya karena kurangnya konsentrasi dalam belajar dan kurangnya materi yang disampaikan dosen menjadi factor utama kesulitan, ketidakhadiran dosen juga masih menjadi kendala, oleh karena itu mahasiswa di tuntut kerja keras untuk mendapatkan materi tambahan di luar kelas untuk menunjang dalam kelangsungan belajar, kita juga harus pandai dalam membagi waktu antara belajar dan bermain
Didalam hidup ini tentu kita memiliki obsesi masing-masing, obsesi saya setelah lulus tentunya melamar pekerjaan yang menang sesuai dengan keahlian saya, dan saya akan bekerja keras untuk mendapatkan tempat tertinggi di perusahaan itu, dan tentunya saya akan membuat orang tua saya bangga terhadap saya dan saya pun akan membahagiakan ke dua orang tua saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar